PROPOSALPERMOHONAN BANTUAN TERNAK KAMBING. Gambah Dalam, 2 September 2015. Program perbaikan rumah layak huni yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial kab. HSS. Ini merupakan program dari Pemerintah Daerah untuk warga kurang mampu. Pelaksanaan perbaikan rumah pada awal tahun 2016. Masyarakat yang terpilih wajib menyertakan persyaratan
Padang - Proyek pengadaan sapi dan kambing di Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumatera Barat disorot. Sejumlah hewan ternak yang dibagikan untuk Kelompok Tani Poktan mati beberapa saat setelah dikirim."Kelompok kami menerima bantuan 40 ekor kambing. Dari 40 ekor itu, saat ini posisinya sudah 12 ekor yang mati," kata Alzefri, Wakil Ketua Kelompok Tani Keltan Saiyo, Aia Pacah, Kecamatan Koto Tangah Padang, kepada detikcom, Selasa 4/1/2022.Poktan Saiyo merupakan salah satu yang menerima bantuan dalam bentuk hewan ternak. Proses bantuan dilakukan dengan memanfaatkan dana Pokir Pokok Pikiran anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat yang dititipkan melalui OPD Organisasi Pemerintah Daerah terkait. Menurut Alzefri, bantuan kambing itu tidak sesuai dengan yang diharapkan. Dalam hitungan minggu, ternak sudah berkurang karena sakit dan mati mendadak."Beberapa ekor mati akibat sakit, Sebagian lain terpaksa di sembelih karena sudah dalam keadaan sekarat. Sakit," kata bersyukur karena terpilih sebagai salah satu penerima, namun Alzefri mengaku pihaknya kecewa dan tidak puas. Bahan untuk kebutuhan kandang tidak dicukupkan oleh dinas terkait. "Untuk kebutuhan atap, semen dan kayu hanya sedikit. Kami harus mengeluarkan uang lagi," kelompok tani tersebut sampai ke telinga anggota dewan. Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Sumbar, Hidayat meminta persoalan tersebut diusut tuntas dan evaluasi menyeluruh terhadap persoalan pengadaan ini, mulai dari perencanaan, pelelangan hingga pelaksanaan."Kami menerima banyak laporan terkait pengadaan ternak ini, yang bersumber dari dana Pokir anggota DPRD. Bukan hanya soal kambing kambing mati mendadak, atau ternak unggas berupa itik yang tidak optimal tapi juga soal sapi. Pengadaan sapi tidak terlaksana sesuai dengan seharusnya. Sapi yang datang kurus-kurus. Kurus kerempeng," kata Hidayat kepada wartawan."Fraksi Gerindra meminta kasus ini diusut tuntas dan rekanannya ditindak sesuai ketentuan yang berlaku. Umumkan kepada publik siapa rekanannya, dalam rangka standar dan transparansi publik," kata bicara Pemprov Sumbar Jasman menjelaskan, pengadaan ternak, khususnya sapi, telah sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku, sesuai spesifikasinya dan dilaksanakan melalui lelang terbuka, yang tidak ada campur tangan dinas Peternakan dan Keswan, apalagi campur tangan Gubernur atau Wakil Gubernur."Dalam hal ini dipastikan Gubernur, Wakil Gubernur tidak ikut campur dalam proses pelelangan apalagi menentukan pemenang lelang dimaksud. Dinas Peternakan dan Keswan Sumbar hanya menyiapkan spesifikasinya sesuai kebutuhan," kata Jasman dalam penjelasan tertulis yang diterima detikcom, Selasa 4/1/2021.Menurut Kadis Kominfo Sumbar itu, sapi yang baik untuk calon indukan memang sebaiknya tidak gemuk karena akan sulit hamil."Adanya anggapan bahwa sapi yang diserahkan adalah sapi yang tidak berkualitas karena kurus, dapat kami jelaskan, bahwa sapi yang baik untuk calon indukan memang sebaiknya tidak gemuk karena akan sulit pengiriman sapi misalnya dari Pulau Jawa, serta adanya perbedaan iklim dan perlakuan juga bisa membuat penyusutan bobot sapi. "Di situlah kemudian tugas kelompok untuk merawatnya dengan baik hingga bobotnya bisa kembali normal, sehat, birahi, kawin lalu bunting dan dalam proses pengiriman ternak, misalnya dari pulau Jawa, juga bisa terjadi penyusutan berat badan ternak. Hal ini bisa dikarenakan stres dan atau perbedaan iklim," kata menjelaskan, sepanjang 2021, Pemprov Sumbar melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan telah memberikan bantuan pengembangan sapi lokal untuk 131 kelompok yang tersebar di seluruh kabupaten kota di Sumbar, kecuali Kepulauan Mentawai, Kota Padang Panjang dan Kota kelompok mendapat 12 ekor sapi. Ada 51 kelompok yang menerima bantuan sapi jenis sapi crossing, dengan jumlah bantuan 10 ekor sapi per tidak merinci besaran bantuan untuk kelompok penerima hewan kambing. Namun dari dokumen yang diterima detikcom, bantuan untuk kelompok kambing adalah masing-masing Rp 200 juta per kelompok. Itu dimaksudkan untuk bantuan kambing peranakan Etawa, bahan kendang, pakan konsentrat, obat-obatan, dan vitamin serta bimbingan bantuan Sapi Brahman Cross atau Simmental dan sapi lokal, nilainya masing-masing kelompok Rp 350 ada penjelasan resmi total anggaran yang digunakan untuk bantuan ini. Namun diperkirakan angkanya ada di Rp 50-60 miliar. mud/mud Dilansirdari laporan Perkembangan Kasus PMK yang diterima di Jakarta, Selasa (26/7) malam, sebanyak 269 kota/kabupaten tersebut berada di 22 provinsi. Satgas melaporkan jumlah hewan ternak yang tertular berjumlah total 427.132 ekor yang terdiri atas 411.331 sapi, 11.280 kerbau, 1.504 domba, 2.970 kambing, 47 babi. Pengecekan bantuan ternak kambing oleh petugas Dinsos P3A Blora, Dinsos Jateng, dan Kemensos RI di Desa Bangkleyan Kecamatan Jati, Kabupaten Blora Jati- Meski tak banyak terekspos, upaya penanganan kemiskinan di Kabupaten Blora terus dilakukan pemerintah daerah, provinsi dan pusat. Salah satunya, dengan bantuan ternak kambing untuk kelompok usaha bersama KUBE di berbagai desa. Pengecekan bantuan ternak kambing oleh petugas Dinsos P3A Blora, Dinsos Jateng, dan Kemensos RI di Desa Bangkleyan Kecamatan Jati, Kabupaten Blora Seperti yang ada di Desa Bangkleyan Kecamatan Jati Kabupaten Blora. Di desa ini, terdapat 5 KUBE yang mendapatkan bantuan kambing dari pemerintah. Diantaranya, KUBE Usaha Jaya, Berkah Jaya, Sumber Makmur , Sumber Rejeki, dan Berkah Makmur. Untuk memastikan bantuan ternak kambing tersebut dikelola dengan baik, petugas dari Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinsos P3A Blora, Dinsos Provinsi Jateng, dan Kementerian Sosial Kemensos RI melakukan pengecekan secara rutin. “Biasanya, bantuan tersebut dicek setahun sekali. Tapi, kami minta agar dicek 6 bulan sekali agar tau kondisi lapangan, dan kondisi ternak-ternak bantuan tersebut,” harap Kepala Desa Kades Bangkleyan, Mulyono kepada petugas Dinsos, Kamis 19/12. Sebagai informasi, bantuan ternak kambing yang dicek hari ini adalah bantuan ternak yang merupakan program Penanganan Fakir Miskin Pedesaan Tahun Anggaran 2018. Dalam pengecekan hari ini, petugas mengecek peningkatan ternak tersebut. “Kita perlu pengawalan dari Pemerintah. Jangan sampai putus komunikasi. Semoga ini, secara berkelanjutan dapat mengentaskan kemiskinan yang ada di Bangkleyan,” pungkas Kades. jml
Kambingyang mulai lumpuh ini merupakan bantuan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulonprogo yang belum genap sebulan diterima warga. Pemilik kambing Suwar Giyati mengatakan, kambing ini diterima warga pada 27 April lalu. Total ada 15 ekor yang didapat kelompok wanita tani (KWT) Mekar Sari, Pandowan. Selanjutnya kambing diberikan pada belasan warga
ABSTRAK Keberlanjutan pembangunan pertanian sangat ditentukan juga oleh adanya regenerasi petani. Regenerasi petani dapat dilihat dari seberapa banyak dan besar partisipasi generasi muda di bidang pertanian. Indonesia sejak tahun 2010-2014 terus mengalami penurunan jumlah tenaga kerja pertanian. Hal tersebut dipengaruhi oleh usia tenaga kerja produktif dan tingkat pendidikan petani, sehingga sangat dibutuhkan upaya yang memotivasi generasi muda untuk menekuni bidang pertanian mengingat jumlah mayoritas tenaga kerja pertanian yang semakin tua. Kondisi ini, apabila tidak teratasi maka akan terjadi kerawanan pangan. Salah satu motivasi terhadap generasi muda pertanian menekankan pada minat petani muda pada usahatani padi. Sasaran motivasi terhadap petani muda, diutamakan mereka yang berada di desa potensial padi yang berbatasan dengan kota, sepert Desa Kebonagung yang berada di Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang. Jarak yang sangat dekat dengan kota mengakibatkan petani muda desa setempat tidak luput dari pengaruh aktivitas perkotaan. Akibat tersebut dilatarbelakangi oleh karakteristik kota yang lebih heterogen, terdapat variasi mata pencaharian nonpertanian terutama kegiatan perindustrian dan perdagangan, mobilitas penduduk yang tinggi, dll. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2015 dan berakhir pada bulan Januari 2016. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh petani muda di Desa Kebonagung yakni, 76 orang. Penentuan sampel pada penelitian ini ialah dengan teknik purposive sampling dimana diambil 31 petani muda. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan mencari mean hipotetik, deviasi standar hipotetik, kategorisasi dan analisis persentase. Hasil dan pembahasan dalam penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa, sebagian besar petani muda di desa perbatasan kota, secara khusus petani muda Desa Kebonagung kurang berminat pada usahatani padi. Kata kunci Petani Muda, Minat, Usahatani Padi

Pasalnya peternak di Lombok Tengah mendapat bantuan dari kementerian pertanian berupa 40 ekor sapi dengan total seharga Rp640.000.000 dan 2.000 ekor itik Sedangkan Pemerintah Provinsi NTB memberikan 140 ekor sapi dengan total seharga Rp, 225 ekor kambing dengan total seharga Rp231.224.000 dan 10.000 ekor itik dengan total

DESKJABAR – Usaha peternakan domba dan kambing termasuk salah satu bisnis yang memiliki pemasaran lancar dan menguntungkan di Indonesia dan ekspor. Salah satu komponen utama usaha peternakan adalah ketersediaan bibit domba dan kambing, dimana pemerintah pun memberikan bantuan. Ada cara memperoleh bantuan bibit domba dan kambing untuk usaha peternakan, dimana ada syarat pengajuan ditetapkan oleh pemerintah. Usaha peternakan domba dan kambing umum berada di Pulau Jawa, mulai Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, sampai Jawa Timur. Di Jawa Barat, usaha peternakan domba dan kambing termasuk usaha mengakar pada masyakat perdesaan. Apalagi, ketersediaan pakan relatif mudah karena berupa hijauan pakan. Yang sedang dipacu adalah penyediaan bibit domba dan kambing dalam jumlah mencukupi. Baca Juga Ramadhan 2023 di Pangandaran, Tasikmalaya, Garut, Cianjur, dan Sukabumi Saat Musim Pancaroba Syarat pengajuan memperoleh bibit domba dan kambing Kepala Balai Pengembangan Perbibitan Ternak Domba dan Kambing Margawati Garut, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat, Asep Ali Fuad, di Bandung, Senin, 20 Februari 2023 memberikan gambaran umum syarat umum ditetapkan oleh pemerintah untuk mengajukan perolehan bibit ternak domba dan kambing, termasuk di Jawa Barat. Disebutkan, syarat pengajuan memperoleh bibit domba dan kambing, adalah Berkelompok untuk mengajukan proposal Kelompok harus sudah berdiri minimal 3 tahun Direkomendasikan oleh dinas terkait di daerah dengan kelompok diketahui Terdaftar pada Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Penyuluhan Pertanian Simluhtan Terdaftar di Kemenkumham Baca Juga Usulan Kota Banjar Soal Exit Tol Getaci di Situbatu, Ada Apa di Wilayah itu ?

REPUBLIKACO.ID, MUKOMUKO -- Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menerima bantuan sebanyak 1.000 dosis vaksin untuk mencegah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak sapi, kambing, dan kerbau dari pemerintah."Sebanyak 1.000 dosis vaksin tersebut untuk 1.000 ekor hewan ternak," kata Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Fitriyani dalam

RADIOMUARADSS – Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan menggandeng perbankan dalam memfasilitasi peternakan rakyat yang telah melakukan usaha pembibitan dan budidaya untuk ikut memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat KUR. Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Dirjen PKH Nasrullah mengatakan, fasilitasi KUR dari Perbankan ini sebagai upaya untuk penguatan akses pembiayaan Usaha Mikro Kecil Menengah UMKM dalam meningkatkan kualitas bibit, akselerasi peningkatan populasi untuk meningkatkan produktifitas, yang pada akhirnya akan meningkatkan produksi daging nasional. “ Skema KUR Peternakan yang ditetapkan oleh pemerintah terbukti membantu para peternak khususnya kambing dan domba Kado dalam membantu permodalan untuk peningkatan skala usaha dan pembelian bibit yang baik ”, ungkap Nasrullah di Kampus Kementan pada hari Kamis, 18/08 Nasrullah menyebutkan berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan sosialisasi KUR yang diadakan pada tanggal 11 Agustus 2022 lalu di Jawa Tengah, Bank BNI Cabang Sukoharjo dan Boyolali telah mendapatkan antuasiasme dari peternak yang akan mengajukan KUR senilai 2,475 M setara dengan ekor kambing atau domba. ” Hingga saat ini realisasi KUR kambing domba di Jawa Tengah khususnya untuk Kabupaten Boyolali sebesar Milyar; Kabupaten Karanganyar sebesar Milyar; dan Kabupaten Sukoharjo senilai Milyar ” Terangnya. Lebih lanjut Nasrullah menyampaikan, untuk peningkatan produktivitas dan populasi ternak yang berkelanjutan memerlukan bibit ternak dengan genetik yang baik, sedangkan di tingkat peternak, ketersediaan bibit domba yang baik masih terbatas. Ia pun mengungkapkan, kebutuhan ternak domba/kambing hidup dalam konteks keagamaan seperti pemenuhan aqiqah dan hewan qurban semakin meningkat, dan disisi lain potensi ekspor domba/kambing juga sangat tinggi. “ Hal ini tentunya sangat penting untuk mendorong peningkatan ketersediaan bibit domba di masyarakat, sehingga diperlukan kerjasama dengan mitra-mitra pemerintah dalam pengembangan bibit untuk memenuhi permintaan pasar bibit domba yang berkualitas, dan pemerintah tidak dapat bekerja sendiri,” Ungkap Nasrullah. ” Harapannya melalui KUR dapat meningkatkan skala usaha peternak yang berdampak pada peningkatan pendapatan peternak, dan pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan peternak ” Pungkas Nasrullah. Sebagai informasi pelaksanaan sosialisasi KUR yang dilakukan bertepatan pada rangkaian acara kunjungan Presiden RI ke Jawa Tengah beberapa hari yang lalu, Bank BNI dan Bank BPD Jawa Tengah memberikan bantuan kepada 4 empat peternak pembibit kambing atau domba yang ada di Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Boyolali. Bank BNI memberikan bantuan melalui Program TJSL kepada peternak berupa 12 ekor bibit ternak unggul Domba Dorper dan pakan untuk 12 ekor selama satu tahun. Bank BPD Jawa Tengah memberikan bantuan bibit ternak unggul Domba Dorper sebanyak 20 ekor. Sedangkan bantuan Kambing dari Menteri Pertanian diberikan melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan dan disalurkan kepada 3 kelompok di Kabupaten Boyolali, Sukoharjo dan Karanganyar, dimana masing-masing kelompok mendapatkan 25 ekor kambing.
Sebagian saya jual, terutama yang tidak sehat karena takut mati dan bantuannya nanti sia-sia,' katanya, Jumat (15/6/2012). - Satuan Tugas Satgas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku PMK mengatakan bahwa pemerintah berkomitmen untuk memberikan bantuan maksimum Rp10 juta bagi peternak yang hewan ternaknya terpaksa dipotong akibat wabah PMK. Hal ini disampaikan Koordinator Tim Pakar Satgas PMK Wiku Adisasmito dalam konferensi pers daring bertajuk “Perkembangan Penanganan PMK Per 26 Juli 2022”, yang disiarkan langsung via kanal YouTube BNPB Indonesia pada Selasa 26/7/2022.“Pemerintah berkomitmen untuk memberikan bantuan agar dapat meringankan beban para peternak yang terdampak,” ucap Wiku. Merujuk kepada Surat Keputusan SK Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Dirjen PKH Kementerian Pertanian Kementan Nomor 08048/Kpts/ tutur dia, peternak yang hewannya dipotong bersyarat akan mendapatkan bantuan dengan besaran masing-masing untuk sapi atau kerbau sebesar Rp10 juta, kambing dan domba Rp1,5 juta, dan babi Rp2 juta.“Dengan besaran bantuan yang diberikan ini, menjadi upaya konkrit dari pemerintah untuk mendukung para peternak di tengah-tengah situasi sulit yang mereka hadapi agar ekonomi mereka dapat kembali pulih,” kata menyebut bahwa pemotongan bersyarat menjadi salah satu upaya terbaik dalam mencegah penyebaran virus PMK ke wilayah-wilayah lainnya di Indonesia. Berdasarkan data, di Provinsi Bali dan Provinsi Kalimantan Tengah Kalteng, keduanya memiliki persentase ternak dipotong bersyarat yang cukup tinggi dibandingkan dengan jumlah hewan yang sakit yaitu 99,46 persen terhadap 551 kasus dan 46,98 persen terhadap 645 kasus.“Daerah-daerah yang sejak awal telah menggencarkan pemotongan bersyarat bagi ternak-ternak yang terinfeksi, dapat menekan kasus PMK lebih baik dibandingkan daerah-daerah yang tidak menggencarkan pemotongan bersyarat di awal merebaknya kasus,” ujar karena itu, dia mengimbau agar hal ini dapat dicontoh oleh daerah-daerah lain dalam konteks pengendalian wabah PMK di Tanah juga Upaya Indonesia Memerangi Penggelapan Pajak Lewat Deklarasi Bali Dilema Ganjar Pranowo di Antara Aturan PDIP & Keinginan Relawan Menilik Peluang Target Cak Imin PKB Peroleh 100 Kursi DPR di 2024 - Ekonomi Reporter Farid NurhakimPenulis Farid NurhakimEditor Restu Diantina Putri

PasokanKambing domestik yang tidak mencukupi jumlah kebutuhan besar dalam negeri, menyebabkan pasar Indonesia dibanjiri oleh Kambing dan daging import Pemerintahan. Proposal Permohonan Bantuan Ternak Kambing Untuk memenuhi kebutuhan daging Kambing masyarakat Indonesia yang sekitar 350.000 ton daging per-tahun, dibutuhkan sekitar 1,5 ekor

5/28/2018 Proposal Pengajuan Ternak Kambing 1/7 PROPOSAL PENGAJUAN PERMOHONAN BANTUAN TERNAK KAMBING Diajukan Oleh KELOMPOK USAHA BERSAMA TERNAK KAMBING MANDIRI JAYA LINGKUNGAN MOJODIPO DESA TUGU KECAMATAN JUMANTONO KABUPATEN KARANGANYAR 2014 5/28/2018 Proposal Pengajuan Ternak Kambing 2/7 No. 23/KUBE MJ/III/2014 Jumantono, 23 Maret 2014 Lamp. 1 bendel Kepada HaL Permohonan Bantuan Usaha Yth. Bupati Karanganyar Ternak Kambing DI Karanganyar Assalamualaikum Wr. syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkah serta limpahan nikmat dan curahan karunia-Nya kepada kita. Untuk meningkatkan kesejahteraan serta peningkatan taraf hidup yang mengacu pada Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan yang berbasis pada sektor Peternakan, maka kami akan melakukan kegiatan Kelompok Usaha Bersama Ternak Kambing .Sehubungan dengan keterbatasan modal usaha ternak kambing diatas, maka dengan ini mengajukan permohonan Bantuan Modal Usaha Ternak kambing sejumlah 30 ekor kambing sejumlah Rp. Empat Puluh Juta Rupiah untuk 10 anggota Kelompok Ternak Kambing MANDIRI JAYA Untuk pembuatan Kandang beserta kelengkapannya. Demikian untuk menjadikan periksa dan atas terkabulnya permohonan kami diatas, kami haturkan banyak terima kasih. Wassalamualaikum Wr. USAHA BERSAMA TERNAK KAMBING MANDIRI JAYA Ketua WALJI Sekretaris DALYANTO Mengetahui Kepala Desa Tugu DWI SAPTONO 5/28/2018 Proposal Pengajuan Ternak Kambing 3/7 PROPOSAL PENGAJUAN PERMOHONAN BANTUAN KELOMPOK USAHA BERSAMA TERNAK KAMBING A. Latar BelakangPerkembangan dan pertumbuhan ekonomi yang demikian pesatnya, serta kebutuhan pasar akan kambing yang sangat tinggi, dan juga banyaknya pengangguran akibat lapangan kerja yang minim dan banyaknya PHK terhadap karyawan perusahaan secara marathon dan besar, maka kami Kelompok Usaha Bersama Ternak kambing MANDIRI JAYA dalam menumbuhkan sikap kemandirian berusaha di dalam kehidupan masyarakat serta membuka lapangan kerja, maka perlu digalakkan tentang ekonomi kerakyatan yang berorientasi pada kemakmuran dan kesejahteraan rakyat terutama masyarakat pinggiran perkotaan atau golongan masyarakat marginal. Hal ini dapat dilihat dari budaya berwiraswasta bagi masyarakat Kabupaten Karanganyar terutama generasi muda sangat tinggi dan daya kreatifrtas untuk mendapatkan serta menciptakan peluang usaha dilalui dengan proses yang sangat cermat, teliti, berani, jujur untuk mengambil segala resiko berusaha agar mendapatkan suatu hasil yang maksimal. Jiwa berwirausaha ditanamkan sejak pendidikan menengah untuk dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan jiwa alamiah masyarakat agar bisa mengelola usaha dengan system manajemen yang berdasarkan sumber daya manusia yang handal dan professional. Melihat dengan adanya perkembangan serta kebutuhan masyarakat akan konsumsi sandang, pangan dan papan meningkat, maka pemerintah perlu adanya perubahan ekonomi yang berbasis pada ekonomi kerakyatan. Dengan melakukan berbagai jenis kegiatan yang berorientasi dari rakyat dan kembali ke rakyat untuk memenuhi permintaan akan kambing yang tinggi di pasaran. Sehingga perlu adanya kebijakan pembangunan di Kabupaten Karanganyar yang daerah agraris mulai mengarap lahan- lahan untuk kegiatan masyarakat. 5/28/2018 Proposal Pengajuan Ternak Kambing 4/7 B. TujuanKita ketahui bersama bahwa pembangunan sub sektor peternakan dalam masa sekarang ini bertujuan untuk 1. Mernpertahankan kelestarian sumber daya ternak dengan meningkatkan populasi danmutu genetic ternak. 2. Meningkatkan produksi hasil ternak untuk mengimbangi permintaan dalam industri dan memanfaatkan potensi eksport ternak dan hasil ternak dan memperkecil import ternak. 3. Meningkatkan kemampuan berproduksi para petani petani ternak agar supayapendapatannya meningkat. 4. Memperluas kesempatan kerja di pedesaan khususnya memberi lapangan kerja bagipemuda dan wanita tani. 5. Meningkatkan gizi masyarakat di daerah rawan Turut serta memelihara dan meningkatkan daya guna sumber alam, penghematan sumber energi, dan pemanfaatan tenaga kerja ternak, pupuk kandang dan energi kotoran ternak. Pada tahun-tahun terakhir jenis usaha yang di pandang dapat memberikan keuntungan dan bernilai plus adalah ternak kambing . Menyadari akan pentingnya pembinaan dan pelestarian sumber bibit kambing dari Dinas Peternakan atau instansi terkait melalui panjang tangan dari Pemerintah Daerah, membuat para petani ternak kambing akan bergairah dalam menjalankan usahanya. C. Hak dan KewajibanHak dan kewajiban dalam Kelompok Usaha Bersama Ternak Mandiri Jaya adalah sebagai berikut 1. Tempat atau kandang disediakan sendiri oleh petani Pemeliharaan dari kambing doro atau siap kawin sampai dengan melahirkan oleh petani ternak. 3. Tenaga pemeliharaan dan keamanan ditanggung oleh petani Peralatan minum, pakan dan sebagainya disediakan oleh petani Penyediaan Kambing dari Bantuan Keuntungan petani ternak diperoleh dari total harga keseluruhan dikurangi biaya bibit , pakan, obat-obatan dan tenaga kesehatan hewan. 7. Mengadakan pemantauan berkala serta pengawasan terhadap petani ternak 5/28/2018 Proposal Pengajuan Ternak Kambing 5/7 D. Kondisi Yang AdaDisamping peluang pasar yang sangat besar sebagaimana tersebut diatas, petani ternak juga mempertimbangkan beberapa faktor eksternal sebagai berikut 1. Kandang dibuat dekat dengan rumah karena mudah dalam Tersedianya tenaga di pedesaan yang sudah Sarana dan prasarana pendukung sangat memadahi karena mudah listrik atau penerangannya, airnya, transportasi dan lain sebagainya. E. Kondisi Yang DiharapkanSuatu usaha dibentuk dan didirikan mengandung suatu pengharapan yang dicapai serta ditargetkan, karena berwiraswasta dengan investasi yang tidak sedikit tentunya modal yang ditanamkan dalam target tertentu harus kembali, dan secepatnya berkembang sehingga menguntungkan sesuai dengan harapan petani ternak. Namun demikian perlu diketahui kaitannya dengan ternak resiko yang paling dominan adalah masyarakat. Tetapi semua itu dapat berjalan dengan baik dan lancar apabila hubungan interaksi timbal balik antara masyarakat dengan petani ternak saling diuntungkan kedua belah pihak serta saling dibutuhkan dan membutuhkan. Sehingga segala sesuatu yang berkaitan dengan usaha pasti akan bisa maju, dengan strategi khusus untuk menanggani berbagai macam permasalahan yang ada. Selain itu dengan adannya peternakan baru akan membuka lapangan kerja bagi warga daerah setempat serta harus memberikan kompensasi kepada masyarakat baik fisik maupun non fisik. Diharapkan kalau semuanya terpenuhi akan berjalan sangat lancar dan berkembang sesuai dengan harapan yang ada. F. Anggaran Yang Dibutuhkan1. Pembelian Induk 30 Pasang x Rp. Rp. Pembuatan kandang/biaya kandang Rp. Pembuatan Gudang penyimpanan pakan ternak Rp Total Anggaran yang dibutuhkan Rp. 5/28/2018 Proposal Pengajuan Ternak Kambing 6/7 G. Daftar Kelompok Usaha Bersama Ternak Kambing Mandiri Jaya KelurahanTugu Kecamatan Jumantono. NO NAMA LENGKAP ALAMAT STATUSTANDA TANGAN 1 Walji Mojodipo RT 004/002Tugu Kec. Jumantono Ketua 2 Dalyanto Mojodipo RT 003/002 Tugu Kec. Jumantono Sekretaris 3 Abdul Rokhim Mojodipo RT 004/002 Tugu Kec. Jumantono Bendahara 4 Warsi Mojodipo RT 003/002 Tugu Kec. Jumantono Anggota 5 Winarsih Mojodipo RT 002/002 Tugu Kec. Jumantono Anggota 6 Usman Mojodipo RT 002/002 Tugu Kec. Jumantono Anggota 7 Diro Pardi Mojodipo RT 002/002 Tugu Kec. Jumantono Anggota 8 Wido Wakit Mojodipo RT 004/002 Tugu Kec. Jumantono Anggota 9 Murni Lestari Mojodipo RT 003/002 Tugu Kec. Jumantono Anggota 10 Karso Wiyono Mojodipo RT 002/002 Tugu Kec. Jumantono Anggota Catatan * Foto copi KTP Terlampir H. Lokasi UsahaNama Kelompok Usaha Bersama Ternak Kambing MANDIRI JAYA Jumlah 10 Orang Alamat Kandang Mojodipo Rt 004/002 Tugu, Jumantono, Kab. Karanganyar 5/28/2018 Proposal Pengajuan Ternak Kambing 7/7 I. Penutup Berwirausaha yang dijalankan dengan penuh hati-hati dan cermat, teliti, serta mengacu pada prinsip ekonomi, maka akan mendapatkan hasil yang maksimal dan selalu mendapatkan pencerahan dari pemerintah maupun masyarakat sekitar. Namun demikian suatu usaha tidak selalu berjalan lancar sesuai yang diharapkan dan direncanakan, karena kendala dan hambatan selalu ada depan mata dan harus dihadapi dengan kepala dingin, cermat, teliti, dan Demikian Permohonan Bantuan Ternak Kambing ini disampaikan, atas kerjasamanya dan kepercayaannya yang ditanamkan pada kami, disampaikan terima kasih. Ketua Kelompok WALJI
CamatPrambanan, Suhardi mengatakan bantuan dari pemerintah pusat itu menyasar khusus bagi penyandang disabilitas. Setiap orang menerima uang senilai Rp 2 juta, namun dari hasil kesepakatan bersama pemerintah desa, bantuan tersebut kemudian langsung dibelikan hewan ternak berupa kambing. Memang ini dari Kemensos program pemberdayaan bagi difabel.
BOYOLALI – Cara unik untuk pemberdayaan masyarakat dilakukan oleh Desa Kembangkuning, Cepogo. Alokasi dana desa DD untuk ketahanan pangan dialihkan dengan memberikan ternak pada kelompok masyarakat. Setidaknya, 132 ekor kambing telah dibagikan selama tujuh bulan terakhir. Kepala Desa Kembangkuning Yarmanto mengatakan, pemberian bantuan ternak ini selaras dengan pengalokasian DD untuk ketahanan pangan. Pemerintah desa pemdes lantas memberikan bantuan kambing untuk kelompok masyarakat seperti karang taruna RT, karang taruna RW, PKK, bapak-bapak dan lainnya. ”Tiap PKK RT mendapatkan dua ekor. Di Desa Kembangkuning ada 41 RT dan 10 RW yang di dalamnya terdapat organisasi pemuda, PKK, dan bapak-bapak. Tiap tahun kami anggarkan Rp 200 juta untuk ketahanan pangan ini,” jelasnya pada Jawa Pos Radar Solo, Senin 1/8. Program ketahanan pangan ini sudah berjalan sejak 2021. Tahun lalu, pemdes mengalokasikan Rp 200 juta. Sedangkan kambing yang dibagikan sebanyak 182 ekor. Tiap organisasi masyarakat bisa mendapatkan dua ekor kambing. Bantuan hibah ini ditujukan untuk kelompok. Dia berharap bisa menjadi modal untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat. ”Anggarannya 20 persen dari DD. Dari Januari sampai bulan ini kami sudah bagikan 132 ekor kambing. Kami upayakan bisa merata semua kebagian. Kalau PKK biasanya dapat dua ekor dan katara bisa dapat empat ekor,” imbuhnya. Yarmanto mengaku, tak ingin hanya berfokus pada infrastruktur. Namun, juga perekonomian warga. Program ketahanan pangan ini diharapkan memberikan manfaat pada ekonomi warga. Selain kambing bisa beranak pinak, warga juga bisa memanfaatkan dengan sistem gado. Alias menitipkan untuk dipelihara. Ditambah lagi, 70 persen warga desa berprofesi sebagai peternak dan petani. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Dispermasdes Boyolali Yulius Bagus Triyanto mengatakan, plot alokasi DD tersebut sesuai dengan fokus pemerintah pusat, untuk pengentasan kemiskinan. Sehingga paling sedikit 40 persen DD harus dialokasikan untuk BLT DD dan minimal 20 persen untuk ketahanan pangan. ”DD diatur alokasinya untuk program perlindungan sosial berupa BLT DD minimal 40 persen, program ketahanan pangan dan hewani minimal 20 persen. Bisa untuk program pangan masyarakat, dan peningkatan perekonomian warga. Selain itu, DD juga dialokasikan untuk penanganan covid-19 minimal 8 persen. Sisanya, bisa dikelola mandiri oleh desa,” terangnya. Rgl/adi BOYOLALI – Cara unik untuk pemberdayaan masyarakat dilakukan oleh Desa Kembangkuning, Cepogo. Alokasi dana desa DD untuk ketahanan pangan dialihkan dengan memberikan ternak pada kelompok masyarakat. Setidaknya, 132 ekor kambing telah dibagikan selama tujuh bulan terakhir. Kepala Desa Kembangkuning Yarmanto mengatakan, pemberian bantuan ternak ini selaras dengan pengalokasian DD untuk ketahanan pangan. Pemerintah desa pemdes lantas memberikan bantuan kambing untuk kelompok masyarakat seperti karang taruna RT, karang taruna RW, PKK, bapak-bapak dan lainnya. ”Tiap PKK RT mendapatkan dua ekor. Di Desa Kembangkuning ada 41 RT dan 10 RW yang di dalamnya terdapat organisasi pemuda, PKK, dan bapak-bapak. Tiap tahun kami anggarkan Rp 200 juta untuk ketahanan pangan ini,” jelasnya pada Jawa Pos Radar Solo, Senin 1/8. Program ketahanan pangan ini sudah berjalan sejak 2021. Tahun lalu, pemdes mengalokasikan Rp 200 juta. Sedangkan kambing yang dibagikan sebanyak 182 ekor. Tiap organisasi masyarakat bisa mendapatkan dua ekor kambing. Bantuan hibah ini ditujukan untuk kelompok. Dia berharap bisa menjadi modal untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat. ”Anggarannya 20 persen dari DD. Dari Januari sampai bulan ini kami sudah bagikan 132 ekor kambing. Kami upayakan bisa merata semua kebagian. Kalau PKK biasanya dapat dua ekor dan katara bisa dapat empat ekor,” imbuhnya. Yarmanto mengaku, tak ingin hanya berfokus pada infrastruktur. Namun, juga perekonomian warga. Program ketahanan pangan ini diharapkan memberikan manfaat pada ekonomi warga. Selain kambing bisa beranak pinak, warga juga bisa memanfaatkan dengan sistem gado. Alias menitipkan untuk dipelihara. Ditambah lagi, 70 persen warga desa berprofesi sebagai peternak dan petani. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Dispermasdes Boyolali Yulius Bagus Triyanto mengatakan, plot alokasi DD tersebut sesuai dengan fokus pemerintah pusat, untuk pengentasan kemiskinan. Sehingga paling sedikit 40 persen DD harus dialokasikan untuk BLT DD dan minimal 20 persen untuk ketahanan pangan. ”DD diatur alokasinya untuk program perlindungan sosial berupa BLT DD minimal 40 persen, program ketahanan pangan dan hewani minimal 20 persen. Bisa untuk program pangan masyarakat, dan peningkatan perekonomian warga. Selain itu, DD juga dialokasikan untuk penanganan covid-19 minimal 8 persen. Sisanya, bisa dikelola mandiri oleh desa,” terangnya. Rgl/adi 1SJtB96.
  • 1lgbwkvxe4.pages.dev/68
  • 1lgbwkvxe4.pages.dev/104
  • 1lgbwkvxe4.pages.dev/431
  • 1lgbwkvxe4.pages.dev/468
  • 1lgbwkvxe4.pages.dev/346
  • 1lgbwkvxe4.pages.dev/360
  • 1lgbwkvxe4.pages.dev/126
  • 1lgbwkvxe4.pages.dev/467
  • bantuan kambing dari pemerintah